Sejarah Singkat SMP Taruna Jaya I Surabaya (A Brief History of SMP Taruna Jaya I Surabaya)

Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya, 27-02-2014


Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya didirikan oleh H. Sidi Soewartono pada tahun 1985, dengan menyisihkan modal dan kekayaan pribadi. Beliau yang kala itu tidak memiliki pengalaman di bidang pendidikan, tetap bertekad untuk membangun sebuah sarana pendidikan yang bisa memiliki manfaat sosial. Dengan semangat belajar yang tinggi, H. Sidi Soewartono kemudian menggandeng Soedarmo, B.A., yang pada waktu itu berstatus sebagai Kepala Sekolah dari salah satu SMP Negeri di Surabaya. 

Pada akhirnya, di hadapan notaris Abdul Kohar, S.H., Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya untuk yang pertama kalinya kemudian disyahkan  pada tanggal 23 September 1985. Tak lama berselang, Bpk. Soedarmo mengundurkan diri dari kepengurusan Yayasan pada tanggal 11 Agustus 1986. Hal ini dilakukan, dikarenakan harus mengemban tugas yang diberikan oleh H. Sidi Soewartono, untuk mengabdi dan berkarya sebagai Kepala Sekolah di SMP Taruna Jaya I Surabaya.

Pada hakekatnya, Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya mendirikan SMP Taruna Jaya I Surabaya sebagai pelaksana kegiatan Yayasan. Secara khusus, H. Sidi Soewartono berharap agar pendirian sekolah tersebut bisa membawa dampak sosial, ekonomi dan pendidikan yang positif, bagi kemajuan lingkungan sekitar. SMP Taruna Jaya I Surabaya secara resmi didirikan pada tanggal 1 Juli 1986 melalui piagam nomor 1260/J04.7.4/1986 yang diterbitkan pada tanggal 14 Juli 1986. Kemudian, piagam ini diperbaharui oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kanwil Propinsi Jawa Timur pada tanggal 19 Oktober 1989, sebagai tanda bukti pendirian sekolah.   

Pasca kepemimpinan dari Bpk. Soedarmo, secara berturut-turut, SMP Taruna Jaya I Surabaya telah mengenyam kepemimpinan dari:

  1. Drs. Suryanto.
  2. Hadi Sasongko, S.Pd.
  3. Budi Mulyono, S.Pd.
  4. Drs. H. Fauzi.
  5. Drs. Suryanto.
  6. Dra. Hj. Kindarsih.
  7. Drs. H. Achmad Ghozali.
  8. Drs. Samsuri, M.Pd.I.
  9. Wardikin, S.Pd., M.Pd.

Beberapa waktu sebelum jatuh sakit, tepatnya pada bulan Oktober tahun 2009, H. Sidi Soewartono selaku pemilik aset dan pendiri Yayasan, mengamanahkan keberlanjutan pengelolaan pendidikan di SMP Taruna Jaya I Surabaya, kepada kedua putera-puterinya, yakni H. Soetrisno Wahyudi dan Hj. Sri Wahyuningsih. Kala itu, H. Sidi Seowartono berkeinginan untuk menjaga visi Yayasan ke depan, yakni untuk mewujudkan keberlanjutan SMP Taruna Jaya I Surabaya, agar tetap dapat menjalankan peran sosial keluarga, melalui dunia pendidikan. Selain itu, beliau juga ingin memelihara harapan agar apa yang telah dibangun bersama Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya, dapat tetap dijaga, dipelihara, dan dikembangkan oleh generasi penerusnya. Peletakan angka romawi I, pada penamaan SMP Taruna Jaya I, bisa jadi termaktub sebagai sebuah harapan yang secara simbolis menginginkan lahirnya SMP Taruna Jaya II, SMP Taruna Jaya III, dan seterusnya. 

Tak lama berselang, H. Soetrisno Wahyudi meninggal dunia pada bulan Juni tahun 2012. Setelah menjalani beberapa kali pengobatan, H. Sidi Soewartono pun, pada akhirnya juga memenuhi panggilan Alloh SWT, pada tanggal 1 Agustus 2012. Berikutnya, Hj. Sri Wahyuningsih sebagai puteri dari H. Sidi Soewartono dan penerus amanah yang tersisa, berinisiatif untuk mengajak penerus dari (alm) H. Soetrisno Wahyudi, guna bersama-sama menjaga, memelihara dan mengembangkan SMP Taruna Jaya I Surabaya. Dengan semangat untuk menjaga amanah yang diterima, Hj. Sri Wahyuningsih kemudian mendorong kepada generasi muda di bawahnya untuk menggerakkan fungsi eksekutif dari organ Pengurus Yayasan Pendidikan Taruna Jaya Surabaya, dan bekerja sejak bulan kedua pada awal tahun 2013. 

Melalui kepemimpinan kolaboratif yang tengah dibangun, diharapkan terjadi sinergi kepemimpinan di antara Pembina Yayasan, Pengawas Yayasan, Pengurus Yayasan, Komite Sekolah, pimpinan Sekolah, hingga pimpinan organisasi Siswa SMP Taruna Jaya I Surabaya. Pada tahun 2013, untuk yang pertama kali diletakkan tatanan konseptual yang dapat menaungi ke mana arah kaki melangkah, agar organisasi sekolah dapat berjalan secara terencana, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui sebuah Pedoman Organisasi SMP Taruna Jaya I Surabaya, yang telah ditetapkan pada tanggal 10 April 2013, pihak Yayasan berharap dapat menyediakan payung kebijakan bagi organisasi sekolah. Pedoman ini, disusun secara bersama oleh ke-21 personel dari unsur organ Yayasan dan Sekolah, setelah sebelumnya menggelar diskusi selama 2 hari yang dikemas dalam sebuah Rapat Kerja awal tahun pada tanggal 28-29 Maret 2013, yang bertempat di Hotel Narita Surabaya. Di dalamnya, memuat rumusan kebijakan yang terkait dengan dasar analisis, visi-misi, tujuan, kerangka konseptual, struktur organisasi, kebijakan umum, kebijakan SDM, serta kebijakan keuangan dari organisasi sekolah yang hendak dibangun.

Semoga Alloh SWT berkenan memberi karunia, rahmad, kekuatan, kemudahan dan limpahan manfaat bagi kemajuan pendidikan SMP Taruna Jaya I Surabaya. Aamiin.

 

==========================================================================================================================

The Taruna Jaya Surabaya Education Foundation was founded by H. Sidi Soewartono in 1985, by setting aside personal capital and wealth. He, who at that time had no experience in the field of education, was still determined to build an educational facility that could have social benefits. With a high enthusiasm for learning, H. Sidi Soewartono then took Soedarmo, B.A., who at that time was the headmaster of a public junior high school in Surabaya.

In the end, before the notary Abdul Kohar, S.H., the Taruna Jaya Surabaya Education Foundation was legalized for the first time on September 23, 1985. Not long ago, Mr. Soedarmo resigned from the management of the Foundation on August 11, 1986. This was done, because he had to carry out the task given by H. Sidi Soewartono, to serve and work as the Principal of SMP Taruna Jaya I Surabaya.

In essence, the Taruna Jaya Surabaya Education Foundation established SMP Taruna Jaya I Surabaya as the executor of the Foundation's activities. In particular, H. Sidi Soewarono hopes that the establishment of the school can bring positive social, economic and educational impacts to the development of the surrounding environment. SMP Taruna Jaya I Surabaya was officially established on July 1, 1986 through charter number 1260/J04.7.4/1986 which was issued on July 14, 1986. Then, this charter was renewed by the Ministry of Education and Culture of the Regional Office of East Java Province on October 19, 1989 , as proof of the establishment of the school.

After the leadership of Mr. Soedarmo, consecutively, SMP Taruna Jaya I Surabaya has received leadership from:

Drs. Suryanto.
Hadi Sasongko, S.Pd.
Budi Mulyono, S.Pd.
Drs. H. Fauzi.
Drs. Suryanto.
dr. Hj. Kindarsih.
Drs. H. Achmad Ghozali.
Drs. Samsuri, M.Pd.I.
Wardikin, S.Pd., M.Pd.


Some time before falling ill, in October 2009 to be precise, H. Sidi Soewartono as the owner of the assets and founder of the Foundation, entrusted the continuation of the management of education at SMP Taruna Jaya I Surabaya, to his two sons and daughters, namely H. Soetrisno Wahyudi and Hj. Sri Wahyuningsih. At that time, H. Sidi Seowartono wanted to keep the Foundation's vision going forward, namely to realize the sustainability of SMP Taruna Jaya I Surabaya, so that they could continue to carry out the social role of the family, through the world of education. In addition, he also wants to maintain hope that what has been built with the Taruna Jaya Surabaya Education Foundation, can be maintained, maintained, and developed by the next generation. The placement of the Roman numeral I, in the name of SMP Taruna Jaya I, could be written as a wish that symbolically wants the birth of SMP Taruna Jaya II, SMP Taruna Jaya III, and so on.

Not long ago, H. Soetrisno Wahyudi passed away in June 2012. After undergoing several treatments, H. Sidi Soewartono finally fulfilled Allah SWT's call, on August 1 2012. Next, Hj. Sri Wahyuningsih as the daughter of H. Sidi Soewartono and the remaining successor of the mandate, took the initiative to invite the successor of (the late) H. Soetrisno Wahyudi, to jointly look after, maintain and develop SMP Taruna Jaya I Surabaya. With the enthusiasm to maintain the trust that has been received, Hj. Sri Wahyuningsih then encouraged the younger generation under her to move the executive functions of the Board of the Taruna Jaya Surabaya Education Foundation, and worked since the second month at the beginning of 2013.

Through collaborative leadership that is being built, it is hoped that there will be leadership synergies between Foundation Trustees, Foundation Supervisors, Foundation Administrators, School Committees, School leaders, to the leadership of the Taruna Jaya I Middle School Student organization in Surabaya. In 2013, for the first time, a conceptual arrangement was put in place that could cover where one's feet were going, so that the school organization could run in a planned, measurable, and accountable manner. Through an Organizational Guideline for SMP Taruna Jaya I Surabaya, which was established on April 10, 2013, the Foundation hopes to provide a policy umbrella for school organizations. This guideline was jointly prepared by 21 personnel from the Foundation and School organ elements, after previously holding a 2-day discussion which was packaged in an early-year Working Meeting on March 28-29 2013, which took place at the Narita Hotel Surabaya. It contains policy formulations related to the basic analysis, vision and mission, objectives, conceptual framework, organizational structure, general policies, HR policies, and financial policies of the school organization to be built.

May Allah SWT be pleased to give grace, mercy, strength, convenience and an abundance of benefits for the progress of education at SMP Taruna Jaya I Surabaya. Amen.